Mencari penawaranLaporan dan Analitik Picodi.com

Waktunya Bersantai

PicodiJuni 18, 2019

Selama beberapa dekade, sektor perjalanan dan pariwisata telah tumbuh menjadi salah satu sektor ekonomi terbesar di dunia, menghasilkan sekitar 10% dari PDB dunia. Turis menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak orang. Selain itu, perjalanan menjadi sangat populer sehingga beberapa tempat di dunia, seperti Venesia di Italia atau Dubrovnik di Kroasia, menghadapi masalah overtourism.

Tidak heran karena sekarang bepergian ke luar dalam atau luar negeri sudah lebih mudah dan sekarang orang-orang lebih sering melakukan perjalanan dari sebelumnya. Menurut perkiraan Organisasi Pariwisata Dunia, wisatawan internasional akan mencapai 1,8 miliar pada tahun 2030. Dan sementara Eropa masih menjadi tujuan wisata utama, Asia Pasifik adalah wilayah dengan pertumbuhan tercepat dalam beberapa tahun terakhir.

Apa dampak tren ini terhadap orang Indonesia? Tim Analisis Picodi memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang kebiasaan dan selera liburan pelancong Indonesia. Bacalah lebih lanjut untuk mengetahui seberapa sering dan dengan siapa orang Indonesia bepergian, berapa banyak uang yang mereka habiskan, apa tujuan wisata favorit dan strategi orang Indonesia dalam mengatur perjalanan.

Destinasi Favorit

Destinasi Favorit

Berdasarkan hasil survei, mayoritas orang Indonesia lebih suka perjalanan domestik daripada pergi ke luar negeri. 86% orang Indonesia yang disurvei menyatakan bahwa mereka lebih suka berlibur di dalam negeri ketika 14% memilih untuk liburan di negeri orang.

Di antara mereka yang memutuskan untuk bepergian ke luar negeri, negara yang paling populer untuk dikunjungi adalah Jepang, Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Thailand. Bagi mereka yang lebih memilih suasana dalam negeri, di antara tujuan utamanya adalah Bali, Yogyakarta, Bandung, Jakarta dan Malang.

Fenomena yang Sangat Langka

Fenomena yang Sangat Langka

Kapan orang Indonesia pergi berlibur? Momen liburan menjadi waktu paling favorit untuk berwisata dan bepergian keluar negeri. Hal ini membuktikan bahwa orang Indonesia sangat memanfaatkan momen liburan – 52% responden menyatakan bahwa mereka bepergian selama musim liburan. 25% memilih musim peralihan dan 23% sisanya lebih memilih bepergian di luar musim liburan agar lebih berhemat.

Poin berikutnya, berapa banyak uang yang dihabiskan orang Indonesia untuk liburan mereka? Menurut hasil survei, rata-rata orang Indonesia menghabiskan IDR 2,982,270 per perjalanan. Namun, hanya 2% responden mengatakan bahwa mereka tidak berhemat saat liburan – sisanya memiliki trik jitu untuk menghemat pengeluaran mereka. Diantara jawaban yang paling populer, 58% orang Indonesia yang disurvei menyatakan bahwa mereka membeli tiket lebih awal dan juga 45% memesan akomodasi sebelum liburan.

Sepertinya orang Indonesia lebih suka liburan singkat karena 66% responden menyatakan perjalanan mereka kurang dari seminggu. 41% mengatakan bahwa mereka menghabiskan sekitar satu minggu untuk liburan dan 26% dua minggu atau lebih. Di sisi lain, sekitar 3 dari 5 orang Indonesia yang disurvei pergi berlibur lebih dari setahun sekali dan 29% hanya satu kali setahun. 20% responden memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan kurang dari setahun sekali.

Dengan siapa orang Indonesia menghabiskan liburan mereka? Mayoritas berlibur dengan keluarga atau pasangan mereka (masing-masing 40% dan 34%). 17% pergi bersama teman dan hanya 9% lebih suka bepergian sendiri.

Liburan Mandiri

Liburan Mandiri

Kita sudah tahu kapan dan di mana orang Indonesia berlibur tetapi bagaimana mereka mengatur perjalanan mereka? Mayoritas responden (94%) lebih suka mengatur semuanya sendiri sementara hanya 6% mengandalkan agen perjalanan.

Alasan utama untuk perjalanan yang diatur sendiri yang ditunjukkan oleh orang Indonesia adalah kemampuan untuk mencocokkan semuanya sesuai dengan selera (53%) dan harga yang lebih murah (43%). Mereka yang bepergian dengan agen menyebutkan bahwa perjalanan akan lebih aman karena semua sudah disiapkan (54%) dan lebih nyaman (23%).

Berkunjung ke Tempat Baru

Berkunjung ke Tempat Baru

Kami melemparkan pertanyaan apakah orang Indonesia lebih suka pergi ke tempat baru atau mengunjungi kembali tempat favorit mereka. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka (72%) lebih suka menjelajahi tempat-tempat baru dan hanya (28%) responden memilih untuk kembali ke tempat yang sudah mereka kunjungi.

Dalam mengatur rencana perjalanan, apakah ada perbedaan antara sikap perempuan dan laki-laki? Ternyata pria lebih spontan dalam hal mengatur perjalanan. Namun demikian, sebagian besar orang lebih suka merencanakan di muka – 70% pria dan 76% wanita.

Menikmati panorama di pantai Bali, menjelajahi lorong-lorong tua Paris atau berselancar dengan ombak pantai Australia? Ketika ditanya tentang cara favorit menghabiskan liburan, sekitar setengah responden Indonesia (51%) memilih jalan-jalan sebagai kegiatan favorit mereka. Kemudian diikuti oleh menikmati suasana di pantai (28%) dan sisanya yang paling tidak populer berupa kegiatan outdoor (23%).

Ketika berada di Roma, lakukan seperti yang dilakukan orang Romawi – kata pepatah lama. Namun, ada beberapa cara yang berbeda saat bepergian, terutama dalam hal transportasi atau makanan. Di antara orang Indonesia yang disurvei, 51% memilih transportasi umum lokal sebagai cara transportasi favorit mereka, diikuti dengan menyewa mobil (27%) dan taksi (11%). Sedangkan untuk makanan, 66% mencoba masakan lokal, 27% mencari tempat yang menyajikan hidangan yang familiar, dan 14% membawa makanan pribadi.

Secara teori, berlibur merupakan salah satu cara untuk rehat sejenak dari pekerjaan. Namun, terkadang sangatlah sulit untuk mengacuhkan semua panggilan masuk atau email. Ternyata lebih dari separuh (51%) warga Indonesia yang disurvei bersedia melakukan tugas terkait pekerjaan selama liburan mereka.

Data dari Seluruh Dunia

Kami bertanya kepada pelancong dari 39 negara berapa banyak uang yang mereka habiskan rata-rata per liburan. Berdasarkan jawaban, kami menyiapkan peringkat yang menunjukkan pembelanja terbesar.

Rata-rata orang Indonesia menghabiskan IDR 2,982,270 per orang pada hari libur, yang dikonversi ke dalam jumlah USD menjadi $ 207. Itu menempatkan Indonesia termasuk yang terendah di peringkat 38. Sebagian besar pelancong datang dari Filipina di peringkat 37 dan Pakistan peringkat 39 – mereka menghabiskan masing-masing $ 252 dan $ 191 per liburan.

Warga Australia menghabiskan uang paling banyak untuk liburan – $ 1.505 per liburan. Diikuti oleh orang Hongkong dan Finlandia.

Data dari Seluruh Dunia

Cara Menghemat Uang Selama Liburan

Jika Anda merencanakan liburan sendiri, ingatlah bahwa dengan memesan akomodasi di Shopee, Lazada, Zalora atau Blibli, Anda dapat mengembalikan hingga 4% dari harga penginapan ke akun Picodi Cashback Anda. Cukup klik “Aktifkan cashback” di situs kami sebelum memesan. Namun, jika Anda lebih suka menggunakan layanan biro perjalanan, Anda juga dapat menghemat lebih banyak: pesan liburan di situs Codashop dan dapatkan pengembalian hingga 2% melalui cashback dan bahkan diskon hingga 8%.

Metodologi

Laporan ini didasarkan pada survei yang dilakukan pada bulan April dan Mei 2019 di antara lebih dari 20.000 responden dari 39 negara. Untuk konversi mata uang, kami menggunakan pertukaran rata-rata untuk Mei 2019.

Sumber-sumber

  • https://www.wttc.org/economic-impact/
  • https://edition.cnn.com/travel/article/overtourism-solutions/index.html
  • https://unwto.org/why-tourism

Penggunaan Umum

Apakah Anda bersedia berbagi informasi dan infografis tentang liburan tentang orang Indonesia dan di seluruh dunia dengan pembaca Anda? Jangan ragu untuk menggunakan semua data dan infografis yang disajikan dalam laporan ini untuk tujuan komersial dan non-komersial selama Anda menunjukkan penulis penelitian (Picodi.com) dengan tautan ke subhalaman ini.