Mencari penawaranLaporan dan Analitik Picodi.com

Bagaimana orang Indonesia menghemat uang

PicodiAgustus 13, 2021

Produk apa yang disukai orang Indonesia untuk menghemat uang? Mengapa dan seberapa sering mereka mencari diskon? Tim analisis Picodi.com melakukan survei di antara konsumen Indonesia untuk memeriksa apa sikap mereka terhadap penjualan dan menemukan cara paling populer untuk menghemat uang.

Untuk apa saja kami dapat menghemat uang

Pandemi memaksa banyak orang Indonesia untuk menghemat uang: mayoritas orang yang disurvei (80%) mengakui bahwa selama tahun lalu, mereka membeli produk diskon lebih sering daripada sebelumnya.

Bagaimana orang Indonesia berhemat

Di antara kategori produk yang paling sering dibeli pada saat diskon adalah makanan, pakaian dan alas kaki, serta peralatan rumah. Produk yang paling sedikit dibeli saat diskon adalah produk perawatan anak, kebutuhan peliharaan serta mobil (perlengkapan mobil).

Ada beberapa produk yang orang Indonesia lebih memilih membeli saat diskon dibandingkan saat harga normal yaitu peralatan rumah (89%), perjalanan dan rekreasi (89%), baju dan alas kaki (87%) dan perhiasan (83%).

Di sisi lain, ada beberapa kategori produk yang tidak diinginkan atau tidak dapat ditunggu oleh orang Indonesia — dan mereka membelinya terlepas dari apakah ada diskon atau tidak. Diantaranya, ada obat-obatan (50% tidak rela menunggu diskon), kebutuhan peliharaan dan makanan (38%), pakaian dalam (37%), dan produk perawatan anak (30%).

Mengapa orang Indonesia membeli saat diskon? Mayoritas orang yang disurvei baik pria (59%) maupun wanita (61%) menyebutkan bahwa mereka menggunakan diskon agar dapat menghemat uang sebanyak mungkin. Selain itu, 46% dari masing-masing orang yang disurvei baik pria maupun wanita menyatakan bahwa diskon dapat mengakrabkan konsumen dengan merek. Jawaban paling populer ketiga di antara pria dan wanita (masing-masing 33 dan 35%) berpendapat bahwa harga awal dinilai terlalu mahal sehingga mereka memilih untuk menunggu diskon.

Tidak semua orang menyukai diskon. 39% wanita dan 37% pria yang disurvei tidak membeli saat promo karena mereka menilai kualitas produk yang tinggi sesuai dengan harga standarnya. 18% wanita dan 19% pria mengabaikan promo karena mereka tidak pernah khawatir mengenai harga suatu produk. 10% dari masing-masing pria dan wanita yang disurvei juga berpendapat bahwa produk yang didiskon adalah yang berkualitas rendah atau ketinggalan jaman.

Kadang-kadang orang Indonesia membeli produk saat promo namun tidak pernah memakainya. 5 kategori produk teratas yang dibuang atau dibiarkan tidak terpakai di rak adalah:

  1. Makanan
  2. Baju dan alas kaki
  3. Pakaian dalam
  4. Kosmetik dan parfum
  5. Peralatan rumah

Cara orang Indonesia menghemat uang

CARA KAMI MENGHEMAT UANG

Ada banyak cara untuk menghemat uang, oleh karena itu Picodi.com menanyakan kepada orang Indonesia metode apa yang mereka gunakan untuk menemukan dan menggunakan diskon.

Diantara beberapa metode, yang paling populer adalah layanan cashback. 18% orang Indonesia mengetahui metode ini dan sering menggunakannya dan 32% menggunakannya kadang-kadang. 17% responden mengetahui layanan cashback namun mereka tidak menggunakannya dan 33% tidak mengetahui sama sekali mengenai ini.

Disisi lain, layanan pembanding harga sering digunakan oleh responden sebanyak 15%. 29% menggunakannya kadang-kadang, 13% mengetahui namun tidak menggunakannya dan 43% menyatakan tidak mengetahui tentang layanan pembanding harga.

Di tempat ketiga, ada rak dengan produk yang mendekati tanggal kadaluarsa — 15% menggunakannya secara teratur. 26% menggunakannya dari waktu ke waktu, 16% mengetahui dan tidak menggunakannya, sementara 43% tidak mengetahuinya sama sekali.

Layanan kupon masih tidak banyak diketahui (45% responden tidak mengetahui), sama seperti brosur toko (52%), aplikasi untuk pemesanan makanan yang tidak terjual (54%) dan plugin browser dengan kupon (57%).

Apa yang orang Indonesia pikirkan tentang iklan

Apa pendapat orang Indonesia tentang iklan dan apakah mereka merasa terbebani oleh iklan tersebut? Ternyata lebih dari separuh (63%) responden berpendapat bahwa jumlah iklan tersebut dapat diterima. Di sisi lain, sebanyak 9% mengaku terlalu banyak iklan yang diterima dan 28% konsumen Indonesia yang disurvei merasa tidak terlalu banyak iklan yang diterima.

IKLAN DAN KONSUMEN

Ternyata iklan yang paling sering diterima adalah email — rata-rata sebanyak 35 kali seminggu. Pesan teks berada di posisi kedua (30 seminggu). Selebaran di kotak surat melengkapi podium dengan konsumen menerima sebanyak 25 kali seminggu.

Tidak sesering metode di atas,pemberitahuan di browser (21 minggu), dan pemberitahuan di aplikasi handphone (18 minggu).

Jika Anda ingin menjadi seperti orang Indonesia lainnya dan menghemat, pertimbangkan untuk memeriksa layanan cashback kami. Dengan Picodi Anda dapat menggabungkan kode diskon dan cashback untuk menghemat uang di toko-toko seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, Lazada, dan Zalora.

Metodologi

Data statistik berasal dari survey online yang dilakukan pada Juli 2021.

Penggunaan Umum

Apakah Anda ingin berbagi informasi tentang promo dan diskon di Indonesia? Jangan ragu untuk menggunakan semua data dan infografis yang disajikan dalam laporan ini untuk tujuan komersial dan nonkomersial selama Anda menunjukkan penulis penelitian (Picodi.com) dengan tautan ke sub halaman ini.