Mencari penawaranLaporan dan Analitik Picodi.com

Black Week: Waktunya untuk pecinta belanja

PicodiNovember 16, 2020

Selama bertahun-tahun, Black Friday telah menarik minat banyak orang di seluruh dunia. Liburan belanja ini menarik banyak konsumen yang memanfaatkan diskon yang ditawarkan kepada mereka. Itulah sebabnya, melihat minat customer, toko memutuskan untuk memperluas penawaran mereka sepanjang minggu, tidak hanya Black Friday. Karena itu, para pecinta diskon dapat menikmati diskon dari Senin sebelum Black Friday hingga Cyber Monday.

Analitik Picodi.com memutuskan untuk memeriksa sikap orang Indonesia terhadap Black Friday, di mana di Indonesia minat dalam penjualan Black Week adalah yang terbesar, serta berapa banyak uang yang dihabiskan konsumen dan apa yang mereka beli.

Beli atau tidak?

BLACK FRIDAY DI INDONESIA

Sepertiga orang Indonesia (34 persen) berpartisipasi dalam penjualan Black Friday tahun lalu. Angka ini menunjukkan bahwa tidak semua konsumen ikut serta dalam penjualan di Black Friday sendiri. Sekitar 63 persen pembeli memutuskan untuk berbelanja hanya pada hari Jumat, tetapi sebanyak 35 persen berbelanja dari Senin hingga Kamis, dan 30 persen menikmati penawaran khusus selama akhir pekan setelah Black Friday (Sabtu dan Minggu).

Sebagian besar pembeli (89 persen) merasa puas atau agak puas dengan pengalaman Black Friday mereka. 9 persen responden agak tidak puas, dan 2 persen sisanya tidak puas dengan belanja Black Friday mereka.

Di antara orang-orang yang tidak ikut serta dalam Black Friday tahun lalu, alasan paling umum (48 persen jawaban) adalah karena tidak mengetahui tentang Black Friday,
tidak adanya diskon untuk produk tertentu yang ingin dibeli oleh responden. 33 persen orang yang ikut dalam survei tersebut mengatakan bahwa mereka melewatkan Black Friday. Sisanya mengaku produk yang mereka inginkan tidak terdapat di Black Friday dan diskon tidak terlalu menarik (masing-masing 9 dan 10 persen).

Negara tempat orang menyukai promosi

DIMANA BLACK FRIDAY DISUKAI

Berdasarkan kueri penelusuran online, kami menemukan Kota di mana minat terhadap penjualan Black Friday meningkat paling tinggi dari tahun 2016 hingga 2019. Semarang menempati urutan pertama – di kota ini, minat terhadap diskon meningkat sebanyak 222 persen. Depok hanya tertinggal dengan peningkatan 171 persen. Batam, dimana peningkatan minat sebesar 126 persen urutan ketiga.

Yang paling tidak tertarik dengan penjualan Black Friday adalah di kota Jakarta yang hanya naik sebesar (50 persen), Medan (46 persen), dan Bandung (24 persen).

Belanja hemat

ASPEK FINANSIAL PADA BLACK FRIDAY

Secara statistik, orang Indonesia menghabiskan Rp 1.100.000 pada Black Friday. Perlu dicatat bahwa pria menghabiskan lebih banyak daripada wanita selama penjualan Black Friday: Rp. 1.251.000 vs Rp. 961.000. Ini tidak berarti bahwa pria membeli lebih banyak daripada wanita – mereka bisa saja membeli barang yang lebih mahal.

Ketika ditanya tentang pengeluaran selama Black Friday, banyak responden yang mengaku akan membelanjakan jumlah yang sama seperti tahun lalu (26 persen). Lebih dari separuh berencana membelanjakan lebih banyak (54 persen), dan 20 persen akan membelanjakan lebih sedikit uang daripada Black Friday lalu.

Orang yang akan membelanjakan lebih banyak biasanya membenarkan jawaban mereka dengan fakta bahwa mereka akan membeli beberapa barang mahal tahun ini, seperti elektronik atau peralatan rumah tangga (54 persen menunjukkan alasan tersebut). 53 persen berencana untuk membeli lebih banyak produk, dan 14 persen akan membeli produk yang lebih mewah daripada tahun lalu. Di sisi lain, di antara masyarakat yang berencana untuk mengurangi belanja, 26 persen mengatakan bahwa anggaran yang lebih kecil disebabkan oleh hilangnya pekerjaan. 32 persen tidak merencanakan untuk belanja barang mahal tahun ini, dan 47 persen lebih memilih menyisihkan uang untuk hal-hal yang tidak terduga.

Menjual seperti kacang goreng

KATEGORI PRODUK YANG PALING DIINGINKAN

Selalu, produk fashion adalah di antara produk yang berlaku selama penjualan Black Friday. Ini adalah kategori produk yang paling sering dipilih – 38 persen konsumen akan membeli pakaian dan produk fashion. Elektronik (34 persen) dan food-on-delivery (25 persen) adalah kategori teratas kedua dan ketiga.

Sepatu dan peralatan rumah menempati urutan keempat sama sama (24 persen), diikuti oleh kosmetik dan parfume (19 persen). Perlengkapan olahraga dan produk grosir kurang populer selama Black Friday (11 persen), serupa dengan penawaran travelling atau buku (masing-masing 10 dan 9 persen). Produk dari China merupakan kategori terbawah dengan 4 persen.

Apakah Anda ingin berhemat tidak hanya pada Hari Jumat Hitam, tetapi juga sepanjang tahun? Manfaatkan kode diskon dan cashback. Di platform-platform seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, Matahari, atau Zalora, penawaran berlangsung tanpa henti, dan untuk pembelian dengan cashback yang diaktifkan, kami akan mengembalikan beberapa persen tambahan dari nilai pesanan Anda.

Metodologi

Data statistik berasal dari Picodi.com, platform diskon global yang beroperasi sejak 2010, dan dari data arsip Google (melalui alat Perencana Kata Kunci). Survei yang dilakukan pada September 2020 juga digunakan dalam laporan tersebut.

Penggunaan Umum

Apakah Anda ingin berbagi informasi tentang Black Week dengan pembaca Anda? Semua data dan infografis yang disajikan dalam laporan ini dapat digunakan secara bebas untuk tujuan komersial dan non-komersial selama Anda menunjukkan penulis penelitian (Picodi.com) dengan tautan ke subhalaman ini.